29/04/2016

Penyimpangan Seksualitas | Jenis Kelaianan Seksualitas


 Jenis kelainan Seksualitas  

1.       Eksibisionisme 

Eksibisionisme adalah kelainan seks yang suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya, biasanya dipertunjukan pada lawan jenis dan menikmati ekspresi korbannya. Mereka akan sangat puas bila bisa menakut-nakuti korbannya dengan ‘pertunjukan’ itu. Hubungan seksual yang lebih jauh hampir tidak pernah terjadi, sehingga penderita jarang melakukan pemerkosaan. Seorang wanita bisa memamerkan tubuhnya dengan cara-cara yang mengganggu, tetapi pada wanita, eksibisionisme jarang dihubungkan dengan kelainan psikoseksual. Dalam beberapa kasus, orang dengan eksibisionisme juga suka melakukan autoeroticism (praktek seksual merangsang diri sendiri atau masturbasi) sambil memperlihatkannya kepada orang lain. Ia akan mendapatkan kepuasan, bahkan ejakulasi, ketika sang korban berteriak ketakutan. 



2.      Penyimpangan Seksual Fetisisme 

Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan obyek bukan manusia. Kegiatan seksual yang merangsang dengan melibatkan penggunaan benda tak hidup dan tak lazim seperti bra, celana dalam wanita, sepatu wanita, stocking, atau item pakaian lainnya untuk mendapatkan kenikmatan seksual. Biasanya penderita melakukannya dengan masturbasi lalu berejakulasi didalam barang-barang tersebut. Kegiatan ini dikatakan menyimpang bila dilakukan berulang-ulang dan sudah menjadi hambatan dalam fungsi kehidupannya. Baca Macam Macam Gangguan Seks Yang Menyengsarakan 

3.      Kelainan Seks Pedofilia 

Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di bawah usia 13 tahun. Kriteria orang yang pedofilia yaitu berusia diatas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak yang dijadikan obyek seksualnya. Orang dengan pedofilia bisa tertarik dengan anak laki-laki atau perempuan, walaupun hampir dua kali lipat ketertarikan lebih banyak pada anak laki-laki. Biasanya orang dengan gangguan ini mengembangkan prosedur dan strategi untuk mendapatkan akses dan kepercayaan anak-anak.

4.      Masokisme Seksual

Masokisme adalah istilah yang digunakan untuk kelainan seksual tertentu, namun yang juga memiliki penggunaan yang lebih luas. Sahabat anehdidunia.com gangguan seksual ini melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang diperoleh dari rasa sakit pada diri sendiri, baik yang berasal dari orang lain atau dengan diri sendiri. Gangguan ini biasanya terjadi sejak kanak-kanak atau menginjak remaja yang sudah mulai kronis. Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan dengan mengalami rasa sakit. Masokisme adalah satu-satunya kelainan paraphilia yang dialami oleh perempuan, sekitar 5 persen makosis adalah perempuan.

5.       Sadisme Seksual 

Seorang individu sadisme mencapai kepuasan seksual dengan menyakiti orang lain. Dalam teori psikoanalitik, sadisme terkait dengan rasa takut pengebirian (semacam menyiksa), sedangkan penjelasan perilaku sadomasokisme (praktek seksual menyimpang yang menggabungkan sadisme dan masokisme) adalah perasaan secara fisiologis mirip dengan gairah seksual. (lebih dikenal dengan kata bondage pada film-film porno)  Kriteria diagnostik klinis untuk kedua gangguan ini adalah pengulangan dari perilaku selama setidaknya enam bulan, dan kesulitan yang signifikan atau penurunan kemampuan untuk berfungsi sebagai akibat dari perilaku atau terkait dorongan atau fantasi. 

6.      Gangguan Seksual Voyeurism 

Voyeurisme adalah paraphilia di mana seseorang menemukan kenikmatan seksual dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka baju, sedang mandi telanjang atau melakukan seks. Penyimpangan perilaku seksual ini juga kerap disebut ‘peeping tom’ alias tom si pengintip. Gangguan ini terjadi pada laki-laki dan yang menjadi obyek biasanya orang asing. Orang dengan voyeurisme atau voyeur berfantasi melakukan hubungan seks dengan korbannya, tetapi ia tidak benar-benar melakukan itu. Voyeur mungkin mengintip orang asing yang sama berulang-ulang, tapi jarang ada kontak fisik. Voyeurisme dalam tingkatan tertentu sering terjadi pada anak-anak laki-laki dan pria dewasa, dan masyarakat seringkali menilai perilaku dalam bentuk yang ringan ini sebagai sesuatu yang normal. Tetapi sebagai suatu kelainan, voyeurisme merupakan metode aktivitas seksual yang lebih disukai oleh penderitanya dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengintip korbannya. 

7.      Penyakit Kelainan Seksual Incest 

Incest adalah suatu hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyai pertalian darah. Hanya karena rasa ketakutan dan ingin mendapatkan perhatian kasih sayang dari orang tua atau kakaknya, seorang anak atau remaja mau melakukan perbuatan ini. Biasanya faktor lingkunganlah yang mempengaruhi kelainan ini, yaitu karena adanya rasa cinta yang mendalam sebagai anggota keluarga. Incest ini dikondisikan dimana si paraphilia senang melakukan hubungan seks dengan keluarga sedarah (adik, kakak, ibu, bapak) Baca Incest Kasus Heboh Seks Sedarah Di Dunia. 

8.      Kelaianan Seks Necrophilia 

Necrophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seksual melibatkan mayat. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan jika berhubungan dengan mayat. Ia takut berhubungan dengan normal karena takut terjadi penolakan yang otomatis mempengaruhi psikologis dan aktivitas seksualnya. Mayat adalah objek seksual yang dianggap tidak akan dapat melawan atau menolak keinginannya dalam berhubungan seksual. Baca Pria Yang Hobi Bersetubuh Dengan Mayat. 

9.      Bestialitas 

Kelainan penyakit bestialitas atau zoophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seks yang melibatkan hewan. Perasaan seksual orang dengan bestialitas mungkin berfokus pada hewan peliharaan seperti anjing, atau hewan ternak seperti domba atau kambing.

No comments:

Post a Comment